Advertisement

Responsive Advertisement

EVALUASI PELUANG USAHA BARU


EVALUASI PELUANG USAHA BARU

Materi :
1.       Penetapan Kelayakan Usaha Baru
2.       Analisa Kelayakan Teknis
3.       Penilaian Peluang-peluang Pasar
4.       Analisa Kelayakan Teknis
5.       Penilaian Kemampuan Organisasi
6.       Analisa Persaingan


1.      Penetapan Kelayakan Usaha Baru

Dalam menetapkan kelayakan usaha baru pasti banyak usaha termasuk salah satunya dana yang dikeluarkan dalam memulai usahanya, termasuk dalam hal kebangkrutan dalam jangka waktu yang tidak diduga, dan hanya sedikit yang berhasil dalam usahanya. Sebagaimana faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
       Kelemahan ini termasuk kurangnya informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar     sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang bias diharapkan secara realisti, dan metode distribusi yang memadai.
2. Kinerja produk yang salah.
      Produk baru seringkali tidak berfungsi seperti yang disebutkan yang mana disebabkan terlalu cepatnya perkembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.
     Usaha promosi yang salah sering menunjukan hasil buruk dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan dalam memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan atau kedekatan dengan pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan.
      Wirausaha seringkali gagal karena salah memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti diskon khusus kepada pengecer atau potongan harga yang terlalu tinggi.
5. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat.
     Mungkin saja produk baru diperkenalkan sebelumnya, atau produk tersebut terlambat diperkenalkan dipasar.
6. Kapasitas yang tidak memadai.
      Masalah financial merupakan salah satu kegagalan usaha baru.

2.      Analisa Kelayakan Teknis

Adapun 2 langkah penting dalam proses kelayakan teknis ini adalah :
Identifikasi spesifikasi teknis penting
Persyaratan teknis yang penting adalah :
-          Desain fungsional dari produk dan daya tarik penampilannya
-          Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi cirri luar dari produk untuk memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
-          Daya tahan bahan baku produk
-          Keamanan produk
-          Kemudahan dan biaya pemeliharaan rendah
-          Kemudahan untuk diproduksi
-          Kemudahan untuk ditangani
Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi spesifikasi kinerja.
      Untuk setiap tahap pengujian hasil negative dan positif haru ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu. Adapun hasil pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evalusi bahan baku alternative, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji laporan.

1.      Penilaian Peluang-peluang Pasar
      Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar mereka. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sedangkan riset adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa secara sistematis atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membantu untuk ;
1.       Menemukan pasar yang menguntungkan
2.       Memilih produk yang dapat dijual
3.       Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4.       Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
Sedangkan tujuan riset adalah mengumpulkan infomasi untuk pengambilan keputusan pada pendapatannya sendiri. 2 aspek prosedur potensi keberhasilan dari usaha baru adalah :
1.       Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial
2.       Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut
3.       Penentuan peluang nyata pasar dan resiko melalui uji coba pasar
Adapun aspek aspek dalam penilaian peluang-peluang pasar adalah sebagai berikut :
1.       Analisa potensi pasar
2.       Identifikasi pasar potensial
3.       Estimasi hubungan harga (biaya)-volumre
4.       Peranan uji coba pasar
5.       Studi kelayakan pasar

4.      Analisa Kelayakan Finansial
       Analisa kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya financial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bias diharapkan. Kebutuhan financial dan pengembalian (return) bias sangat berbeda tergantung pada pemilihan alternative yang ada bagi sebagian besar ventura baru.
       Analisa kelayakan financial dari ventura baru memerlukan pemilihan alternative untuk diterapkan yang dipusatkan pada 4 langkah dasar yaitu :
1.       Penentuan kebutuhan financial total dengan dana dana yang diperlukan untuk operasional
2.       Penentuan sumber daya financial yang tersedia serta biaya biayanya
3.       Penentuan aliran kas dimasa depan yang bias diharapkan dari operai dengan cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relative singkat.
4.       Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari investasi
Dalam menganalisa kelayakan financial perlu beberapa hal seperti :
1.       Kebutuhan financial total
2.       Sumber daya financial yang tersedia dan biaya-biayanya.
3.       Aliran kas yang diantisipasi
4.       Pengembalian investasi yang diantisipasi


5.   Penilaian Kemampuan Organisasi
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang orang dengan berbagai jenis ketrampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasi. Perlunya mencari bakat bakat baru ke dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan personalia seperti ;
1.       Penentuan kebutuhan personalia dan perancangan struktur organisasi awal
2.       Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia


6.   Analisa Persaingan

Pasti semua bisnis usaha dalam perekonomian akan menghadapi persaingan. Perusahaan baru tidak bias bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan keuntungan persaingan seperti produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih baik, waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relative lebih rendah. Jenis keuntungan tersebut merupakan sebab mengapa para pelanggan membeli suatu jenis barang keperusahaan tertentu. Banyak perusahaan baru yang kurang memperhatikan itu.
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan:
1.       Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar uang sama
2.       Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi (penggantinya)
Untuk menganalisa tekanan persaingan dipusatkan pada tiga tugas :
1.       Identifikasi pesaing besar potensial
2.       Identifikasi berbagai strategi dan taktik
3.       Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang direncanakan





KESIMPULAN :

      Evaluasi Usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi. Dan mempunyai tujuan untuk mengetahui formulasi peuang usaha, mengetahui pendekatan menemukan peluang usaha, mengetahui penetapan kelayakan usaha baru dan  mengetahui analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.
Sedangkan manfaatnya dapat memahami formulasi peuang usaha, pendekatan menemukan peluang usaha, penetapan kelayakan usaha baru, analisa kelayakan teknis dan penilaian peluang usaha, dll.




DAFTAR PUSTAKA


1. Halim, Abdul, Drs. SE. MM. AK. 2005. Manajemen Keuangan Bisnis Konsep  dan Aplikasinya. Jakarta: Mitra Wacana Media.
2. Muhammad. 2016. Manajemen Pembiayaan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
3. Wiratmo, Masykur.1994. Kewirausahaan. Jakarta : Universitas Gunadarma.




Post a Comment

0 Comments