TOPIK : Menghitung Resiko Menjalankan
Usaha
Sub
Topik :
1.
Melakukan analisa aspek
- · Keuangan
- · Potensi Pasar
- · Produk
- · Pelanggan
- · Pesaing
- · Bahan Baku / Bahan Produksi
2.
Adanya data hasil analisa
Menghitung Resiko Menjalankan Usaha
A.
Pengertisn Resiko
Risiko adalah sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga atau yang tidak diinginkan.
Dengan kata lain, risiko adalah kemungkinan kejadian yang merugikan.
Analisis
risiko dalam menjalankan usaha meliputi:
- Analisa Aspek Keuangan (Finansial)
Modal/aspek keuangan pada hakekatnya merupakan faktor
pelengkap dalam kegiatan wirausaha, sedangkan salah satu kunci keberhasilan
usaha bukan terletak pada banyaknya modal, tetapi jumlah modal yang tepat dan
penggunaan yang tepat. Oleh sebab itu, jumlah modal yang dibutuhkan harus
sesuai dengan hal-hal berikut:
- Tingkat keuntungan yang diperoleh.
- Kemampuan mengembalikan pokok utang dan bunga.
- Potensi pasar dan konsumen.
- Selaras dengan penggunaan uang (modal) itu sendiri.
Hal-hal
yang dilakukan dalam analisis keuangan, yaitu:
- Melakukan analisis kepekaan (sensitivity analysis);
- Menghitung biaya modal investasi dan modal kerja;
- Menghitung biaya operasi;
- Menghitung proyeksi pendapatan;
- Membuat modal aliran dana (cash flow);
- Menentukan kriteria keekonomian suatu proyek, melalui :
1) Nilai bersih sekarang (Net Present
Value = NPV)
2) Laju pengembalian internal (Internal
Rate of Return/IRR)
3) Periode pengembalian (payback period)
Adapun
risiko-risiko usaha dalam aspek keuangan, yaitu:
- Adanya biaya produksi yang berlebihan;
- Adanya biaya perusahaan yang berlebihan;
- Adanya utang perusahaan yang besar;
- Adanya pinjaman yang berlebihan;
- Adanya suku bunga valuta asing dan risiko komoditas.
- Analisis Aspek Risiko Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Analisa
Aspek Potensi Pasar
Analisa
aspek potensi pasar berhubungan erat dengan adanya perang harga produk yang terjadi
antar sesama produsen sejenis atau serupa, yaitu:
a.
Adanya kegiatan inovasi produk
b.
Adanya kampanye produk / promosi secara agresif
c.
Adanya dampak dari kapasitas produk
d.
Adanya pasar berbentuk oligopoly
Riset dan potensi pasar dapat membantu
wirausaha untuk hal sebagai berikut:
a.
Menemukan potensi pasar yang menguntungkan
b.
Meningkatkan teknik pemasaran
c.
Menentukan perilaku konsumen, pembeli dan pelanggan
d. Memilih produk
yang dapat dijual dipasar
Riset aspek pasar adalah pengumpulan, pencatatan analisis
secara sisitematis atas informasi yang berkaitan dengan pasaran produk potensi
pasar.
Manfaat
riset pasar bagi seorang wirausaha diantaranya:
- Mengenali persoalan pada potensi pasar
- Memperoleh informasi dan fakta tentang potensi pasar;
- Mengenali lebih jauh tentang potensi pasar;
- Mengurangi resiko usaha/bisnis.
- Analisis Aspek Produk
3. Analisa
Aspek Produk
Analisis
aspek produk terhadap risiko-risikonya, adalah sebagai berikut:
- Risiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
- Risiko karena ketinggalan teknologinya.
- Risiko karena penarikan kembali produk-produk yang ditawarkan dipasar karna kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
- Risiko karena adanya pemasok tidak mentaati komitmen yang mereka buat.
Agar
risiko produk dapat dihilangkan, maka wirausaha harus dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Memeriksa proses produksi.
- Membuat produk yang dapat diidentifikasikan.
- Memberikan informasi kepada konsumen tentang keunggulan produk.
- Menindak lanjuti keluhan-keluhan para konsumen.
- Mengevaluasi para pemasok barang.
Tujuan
wirausaha mengadakan pengembangan produknya, yaitu:
- Memenangkan persaingan produk.
- Memenuhi kebosanan konsumen terhadap produk.
- Mencegah kebosanan konsumen terhadap produk.
- Meningkatkan jumlah penjualan terhadap konsumen.
- Mendayagunakan sumber-sumber produksi.
- Analisis Aspek Pelanggan
4. Analisa
Aspek Pelanggan
Analisis
aspek pelanggan terhadap perubahan perilaku pelanggan, yaitu:
- Wirausaha harus waspada atas sikap pelanggan terhadap respon produk yang akan dibeli;
- Adanya pengembalian pembelian produk oleh pelanggan akan meningkat;
- Adanya penjualan produk kepada pelanggan merupakan bukti keberhasilan usaha;
- Wirausaha harus memeriksa, apakah ada penurunan dalam penjualan produk;
- Wirausaha harus menambah kontak dengan para pelanggan baru;
- Wirausaha harus cepat mengambil tindakan untuk mengembalikan situasi negatif (kecenderungan penurunan penjualan produk/jasa).
Wirausahawan diharapkan berusaha meminta kepada para
pelanggan yang merasa puas atas produknya, agar mereka dapat merekomendasikan
produk/jasanya kepada orang lain/kepada orang yang mempergunakan jenis produk
yang sama.
5.
Analisa Aspek Pesaing
Strategi
yang dipakai wirausaha untuk memenangkan persaingan pasar, di antaranya:
- Kualitas produk yang memuaskan konsumen;
- Pelayanan terhadap konsumen;
- Harga produk yang disukai konsumen.
Unsur
yang penting dalam aspek persaingan yaitu:
- Harus memusatkan kegiatannya pada segi-segi yang tidak mungkin dilakukan oleh para pesaing;
- Harus dapat menyesuaikan desain produk;
- Strategi pemasaran (penentuan harga dalam memenangkan persaingan).
- Analisis Aspek Bahan Baku/Bahan Produksi
6.
Analisa Aspek Bahan Baku / Bahan
Produksi
Dalam menganalisis aspek bahan baku/bahan produksi wirausaha
harus mempertimbangkan:
- Tersedianya bahan baku secara kontinue;
- Sifat bahan baku yang dihasilkan;
- Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku produksi;
- Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan bahan baku produksi.
- Analisis Aspek Pemasaran
B.
Adanya data hasil analisa
Tujuan dan manfaat analisis data bagi seorang wirausaha
dalam menjalankan dan mengelola sebuah usaha adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh data yang lebih akurat untuk
diberikan kepada bagian yang membutuhkan, seperti keuangan, produksi dan
pemasaran
b. Mengetahui suatu kecenderungan (tren)
dimasa dating
c. Meminimalkan resiko kegagalan dari
sebuah keputusan strategis yang akan diambil
d. Mengetahui kondisi dan kinerja usahanya
e. Mengetahui kecenderungan permintaan
pasar terhadap produknya dengan riset dan survei lapangan.
Kesimpulan :
Bagi seorang pengusaha, risiko merupakan tantangan yang
harus dihadapi karena dengan mengambil resiko, suatu kreativitas dan inovasi
dapat berkembang sehingga dapat mengubah suatu ide menjadi kenyataan.
Banyak pendapat para ahli kewirausahaan, bahwa risiko itu
adalah ketidaktentuan, kendala,kegagalan, hambatan, akibatnya, bahayanya, dan
kerugiannya. Dan dari istilah tersebut disimpulkan bahwa risiko adalah sesuatu
yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan
yang tidak diduga atau tidak diinginkan. Dengan kata lain, risiko adalah
kemungkinan kejadian yang merugikan. Setiap pengusaha dalam pengambilan
keputusan akan risiko selalu berkaitan dengan perilaku, yaitu : Pengambilan
risiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri, Pengmbilan resiko
berkaitan dengan kreatifitas dan inovasi, Pengetahuan realistic mengenai
kemampuan diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA
1.
Halim, Abdul, Drs.
SE. MM. AK. 2005. Manajemen Keuangan Bisnis Konsep dan
Aplikasinya. Jakarta: Mitra Wacana Media.
2.
Muhammad. 2016. Manajemen Pembiayaan. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
3.
Wiratmo,
Masykur.1994. Kewirausahaan. Jakarta
: Universitas Gunadarma.
0 Comments